Paradigma


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang mempunyai letak geografis yang sangat strategis, yakni diapit dengan 2 (dua) buah benua yakni benua Asia dan benua Australia, dan juga diapit oleh 2 (dua) samudra, yakni samudra Pasifik dan samudra Atlantik. Indonesia yang di kenal sebagai "untaian Zamrud katulistiwa" ini juga mempunyai ragam kekayaan alam yang sangat besar, apalagi didukung oleh jumlah penduduk terbanyak nomor 5 (lima) didunia.

Jumlah penduduk yang besar ini sebenarnya merupakan pasar yang sangat potensial apalagi didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusianya yang diharapkan tidak hanya sebagai konsumen saja melainkan mampu sebagai produsen sekaligus motor penggerak pembangunan yang efektif.

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama melaui pendidikan baik formal maupun non formal- dirasa sangat urgen untuk segera dilakukan secara sistematis, masif, komprehensif, berkelanjutan, dan berkeadilan demi peningkatan daya saing dan kemajuan bangsa Indonesia kedepannya.

Tanggungjawab akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya dipikul oleh pemerintah unsich, melainkan tanggungjawab tersebut milik seluruh stakeholder yang ada. Sejak manusia menghendaki kemajuan dalam kehidupan, sejak itulah timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian, pengembangan kebudayaan melalui pendidikan.

Oleh karena itu, dalam sejarah pertumbuhan masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi sejalan dengan tuntutan masyarakat. Menurut kayakinan masyarakat muslim, sejarah pembentukan masyarakat dimulai dari keluarga Adam dan Hawa sebagai unit terkecil dari masyarakat di muka bumi ini. Dalam keluarga tersebut telah dimulai proses kependidikan umat manusia, meskipun dalam ruang lingkup terbatas sesuai dengan kebutuhan hidupnya.

Setidaknya terdapat Dasar minimal usaha untuk mempertahankan hidup manusia yang terletak pada 3 (tiga) orientasi hubungan manusia, yaitu :

  • Hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Pencipta sekalian alam;
  • Hubungan dengan sesama manusia;
  • Hubungan dengan alam sekitar, terdiri atas berbagai unsur kehidupan, seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, dan kekuatan alamiah yang ada.

Dari prinsip hubungan inilah, kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya. Proses inilah yang mendorong manusia ke arah kemajuan hidup sejalan dengan tuntutan zaman. Untuk sampai kepada kebutuhan tersebut diperlukan satu pendidikan yang dapat mengembangkan kehidupan manusia dalam dimensi daya cipta, rasa, dan karsa masyarakat beserta anggota-anggotanya.

Ketiga daya tersebut akan menjadi motivasi bagi manusia untuk saling berpacu, sehingga keberadaan pendidikan akan menjadi semakin penting. Bahkan pendidikan merupakan kunci utama kemajuan hidup umat manusia dalam segala aspek.

Pendidikan berkembang dari yang sederhana (Primitif), yang berlangsung ketika manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba sederhana serta konsep tujuan yang amat terbatas pada hal-hal yang bersifat survival (pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar), sampai pada bentuk pendidikan yang sarat dengan metode, tujuan, serta model pendidikan yang sesuai dengan masyarakat saat ini.

Pada kehidupan masyarakat yang semakin berbudaya dengan tuntutan hidup yang makin tinggi, pendidikan ditujukan bukan hanya pada pembinaan keterampilan, melainkan kepada pengembangan kemampuan-kemampuan teoretis dan praktis berdasarkan konsep-konsep berpikir ilmiah.

Kemampuan konsepsional demikian, berpusat pada pengembangan kecerdasan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, faktor daya pikir manusia menjadi penggerak terhadap daya-daya lainnya untuk menciptakan peradaban dan kebudayaan yang makin maju pula. Maka dalam proses perkembangan sejarah pendidikan, manusia menciptakan bentuk-bentuk kehidupan yang bersifat dinamis, karena antara pendidikan dan masyarakat harus terjadi proses interaksi. Di satu pihak, masyarakat harus bisa mendorong terwujudnya pendidikan yang bisa merealisasikan cita-cita, sedang dilain pihak, pendidikan harus bisa mengajak masyarakat untuk terus bercita-cita tinggi sejalan dengan perkembangan zaman. Bahkan pendidikan dalam suatu waktu tertentu harus menjadi pendobrak terhadap keterbelakangan terhadap cita-cita masyarakatnya.

Dengan demikian antara pendidikan dan masyarakat terus berkompetisi untuk maju. Itulah salah satu ciri dari masyarakat yang dinamis dengan pendidikan sebagai salah satu tumpuan kemajuan perkembangan hidupnya.

Atas dasar pemikiran tersebut maka diperlukan tidak hanya sekedar &quotPolitical wiil" para pemimpin saja, tapi juga upaya sinergis secara nyata dan berkelanjutan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan layanan pendidikan disetiap satuan pendidikan diberbagai jenjang.

Dalam era serba modern dengan tingkat kompetisi yang sangat tinggi seperti saat ini, maka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui proses pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) adalah sebuah keniscayaan yang harus dilalui meski tidak selalu &quotun-sich", namun ironisnya, pendidikan di Perguruan Tinggi untuk sebagian besar masyarakat kita masihlah menjadi sesuatu yang &quotmewah&quot.

Dikarenakan selain pendapatan perkapita masyarakat kita yang masih rendah jika dibandingkan sebagian negara-negara lain seperti Asia Timur, Eropa dan Amerika, tapi juga &quotkapitalisme" pendidikan sudah mulai mewabah disebagian lini satuan pendidikan diberbagai jenjang, termasuk Perguruan Tinggi.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka kami sebagai bagian dari stakeholder bangsa ini dirasa perlu mendirikan sebuah lembaga baru yang bernama YAYASAN PEDULI PENDIDIKAN LATIEF FOUNDATION, Lembaga yang nantinya diharapkan mampu berpartisipasi secara nyata dalam upaya peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia dengan cara MEMBERIKAN BEASISWA GRATIS BAGI YANG TIDAK MAMPU untuk mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan setingkat DIPLOMA III ( D III ) baik di jurusan manajemen informatika maupun komputer akuntansi.

Selain itu YAYASAN PEDULI PENDIDIKAN LATIEF FOUNDATION juga siap MEMBERIKAN PINJAMAN TANPA BUNGA DAN AGUNAN bagi seluruh elemen bangsa ini bagi yang ingin meningkatkan kualitas sdmnya dengan cara menempuh studi di jenjang Strata 1 (S-1) disegala disiplin ilmu.
Antara lain :
  • ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN,
  • ILMU PEMERINTAHAN,
  • ILMU ADMINISTRASI NEGARA,
  • ILMU ADMINISTRASI PEMDA,
  • ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN,
  • ILMU KOMUNIKASI,
  • ILMU EKONOMI MANAJEMEN & AKUNTANSI,
  • ILMU TEKNIK INFORMATIKA,
  • TEKNIK ELEKTRO,
  • ILMU TARBIYAH,
  • ILMU HUKUM PERDATA ISLAM,
  • DAN ILMU MANAJEMEN DAKWAH.

Yayasan kami juga siap MEMBERIKAN PINJAMAN TANPA BUNGA DAN AGUNAN Bagi generasi bangsa yang mau melanjutkan studinya setingkat DIPLOMA III (D3) Kebidanan dan DIPLOMA III (D3) Keperawatan guna memenuhi kebutuhan akan tenaga medis khususnya demi membantu proses persalinan di pedesaan, membantu meminimalisir kematian ibu dan anak dalam proses persalinan, dan ikut membantu terselenggaranya berbagai program kesehatan yang digulirkan pemerintah.